Rabu, 24 November 2010

KISAH TERBELAHNYA BULAN

"Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus." Dan mereka mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya (Al Qomar (54): 1-3)


Saudaraku, suatu ketika orang-orang Quraisy meminta bukti kenabian Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw mengarahkan jarinya ke bulan dan mengirisnya. Ajaib tiba-tiba bulan pun terbelah dengan izin Allah SWT. Namun lagi-lagi kaum Quraisy mendustakan mukjizat ini sambil mengatakan, “Sungguh ini adalah sihir.” Demikianlah keingkaran mereka tidak pernah surut walaupun Rasulullah sudah memenuhi permintaan mereka.


Saudaraku, mungkin kita yang di jaman modern ini juga kadang bertanya-tanya. Apakah terbelahnya bulan ini nyata atau hanya sekedar ilusi. Saudaraku, tahukah bahwa ada seseorang di Amerika yang masuk Islam karena ayat ini. Pada saat ia mulai mempelajari agama-agama di dunia, ia memasuki ayat-ayat Al Quran. Sampai di ayat-ayat suci ini, ia mendesah dan berkata, “Bagaimana mungkin aku bisa menerima agama yang penuh dusta ini. Bagaimana mungkin bulan bisa terbelah.” Lalu ia campakkan ayat-ayat Allah ini ke kasurnya. Selang beberapa hari ketika ia sedang menyaksikan televisi tentang perdebatan pendaratan pesawat di bulan, saat itu NASA dengan bangga mengumumkan bahwa pihaknya telah menemukan bahwa bulan pernah mengalami pembelahan satu kali ratusan tahun yang lalu dan secara tiba-tiba bulan menutup kembali. Hal itu mereka buktikan dengan kontur tanah dan geografis di bulan yang menunjukkan ke arah itu.


Orang ini tersentak dan berdiri dari duduknya mendengar ungkapan para ahli dari NASA. “Muhammad benar,” pikirnya. Buru-buru ia pulang ke rumah dan mencari kembali ayat-ayat penuh keagungan yang sempat ia campakkan. Setelah itu ia menyatakan keislamannya.


Saudaraku, mungkin kita telah berulang-ulang membaca ayat-ayat ini, namun barangkali kita satu di antara berjuta yang membaca namun tidak mengetahui maknanya. Saudaraku sudahkah kita membaca ayat-ayat Allah yang agung kemudian mengimaninya?


“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”

(Al Fath (48): 5)



Ya Allah, saksikanlah bahwa ini telah hamba sampaikan.