Rabu, 19 Mei 2010

SIKAP

Banyak hal yang mungkin terjadi dalam hubungan diantara manusia. Semua akan diperlihatkan dan menjadi pelajaran bagi kita semua. Allah menjadikan manusia ini dalam berbagai watak agar menjadi pedoman dan pelajaran bagi manusia-manusia lainnya. Kelebihan dan kekurangan manusia itu selalu ada dan antara satu orang dengan orang lain selalu terjadi hal yang menimbulkan dugaan-dugaan.

Dalam Al-Quran dijelaskan:
“Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula) seperti kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan.” (QS An-Nisa’:104).

Ketika seseorang tidak bersepakat dengan yang lainnya maka pada saatnya akan menimbulkan masalah. Salah satunya tidak mampu menerima dan itu memberi kesempatan kepada syaithan untuk mengotori hati manusia dan membawanya kearah pendustaan kepada kebesaran Allah swt. Antara satu orang dengan orang lain tidak semua isi hati dapat diketahui. Apakah itu disebut munafik ataupun menyembunyikan sesuatu yang harus dirahasiakan. Niat dalam hatinya yang terkadang menimbulkan keraguan.

Adakah kita merasakan sesuatu yang kita sukai kepada seseorang maka itulah pertanda ada hal yang sepakat pada dirinya. Sebaliknya apabila ada sesuatu yang tidak kita sukai maka itulah suatu pertentangan antara seorang dengan orang lain. Dapat pula kita mengetahui diri kita sebagai suatu cermin dari bayangan orang lain yang kita hadapi. Apabila kita melihat seseorang dengan rasa kagum maka sebenarnya orang yang kita kagumi itulah yang sedang mengagumi kita. Apapun perasaan kita kepada orang lain itu pulalah perasaan orang itu terhadap kita. Maka oleh karena hal yang demikian, marilah kita menjaga hati kita terhadap orang lain sehingga apapun yang menimbulkan kerusakan pada hati kita akan terlindungi. Pada hakikatnya Allah swt lah yang merencanakan sesuatu dalam pikiran kita, yang diakibatkan oleh teman, kelelahan, makanan dan sebagainya. Dari penyebab-penyebab itulah Allah swt mengatur kehidupan manusia supaya mereka selalu berpikir supaya menemukan jalan yang terbaik untuk dirinya dan segenap keluarganya.

Wallahu a'lamu bishshawaab.