Selasa, 12 Juni 2012

Bipolar Syndrome and Stressor


BIPOLAR SYNDROME
http://ski-ip.fkip.uns.ac.id/?p=321

Ketika seseorang berada pada titik jenuh, setidaknya akan menimbulkan 2 hal; Bipolar syndrome dan menumpuknya stressor. Kali ini kita akan membahas hal yang pertama. Apa itu bipolar syndrome?

Bipolar syndrome merupakan suatu keadaan di mana seseorang mengalami perubahan mood yang luar biasa (ekstrim). Seseorang yang berusia minimal 15 tahun, memiliki kemungkinan untuk mengidap kelainan ini.

Orang yang memiliki peluang besar untuk terserang BS biasanya adalah :
1. Orang yang hidupnya monoton
2. Orang yang workaholic
3. Orang yang sangat kreatif

Seseorang dapat dikatakan terkena BS bila ia menunjukkan 4 (empat) tanda dari semua tanda di bawah ini :
1. Punya tenaga berlebih dan menolak beristirahat
2. Punya perasaan yang begitu tinggi kalau dirinya yang terbaik (narsisme)
3. Komunikasi tidak nyambung
4. Berpikir cepat tapi tidak matang
5. Sukar untuk fokus/perhatian
6. Insomnia
7. Percaya berlebihan kepada seseorang
8. Lemah dalam membuat keputusan
9. Belanja sangat boros
10. Perilakunya melampaui batas
11. Perilaku seks meningkat
12. Mengkonsumsi alkohol
13. Agresif
14. Tidak mau disalahkan

Cara untuk mengatasi BS :
1. Istirahat sejenak
2. Mencari tempat yang berbeda (refreshing)
3. Mencari teman yang menyenangkan



Gangguan Bipolar Juga Bisa Dialami Anak-anak
http://www.ahliwasir.com/news/11528/Gangguan-Bipolar-Juga-Bisa-Dialami-Anak-anak


Anak-anak dapat mengalami gangguan bipolar, namun kebanyakan pasien bipolar baru didagnosa saat beranjak dewasa.

Penyebabnya adalah karena anak-anak tidak dapat mengutarakan perasaannya dan hanya menujukkan gejala bipolar lewat perilakunya. Akhirnya, anak-anak ini hanya dianggap nakal atau hiperaktif.

"Jika anak berperilaku tidak seperti anak-anak lain pada umumnya dan terlihat mengalami perubahan suasana hati yang ekstrim, ada baiknya segera diperiksakan ke psikiater," kata Prof Dr dr Tuti Wahmurti A. Sapiie, SpKJ (K),Perwakilan Majelis Kehormatan PDSKJI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kejiwaan Indonesia) dalam acara Seminar Media "Gangguan Bipolar : Dapatkah Dikendalikan" yang diselenggarakan Abott di Hotel JW Marriot.
.
Gejala-gejala gangguan bipolar pada anak-anak ini antara lain berupa; tidak bisa diam, pemarah, mudah tersinggung dan tidak mau mengalah.

Menurut Prof Tuti, beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan anak juga berisiko mencederai perkembangan otak anak, yaitu:
1. Terpapar oleh zat-zat yang sering disalahgunakan seperti alkohol dan obat-obat terlarang.
2. Menonton televisi secara berlebihan, karena dapat membuat anak-anak kurang menggunakan tubuhnya dengan baik dan tidak mempelajari ketrampilan sosial.
3. Menonton atau menyaksikan adegan kekerasan, sebab dapat menyebabkan hilangnya rasa sakit, kasih sayang dan cenderung menyakiti diri sendiri.

Gangguan bipolar adalah gangguan kejiwaan yang kronis dan ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrim.

Penderita gangguan ini berisiko merusak diri sendiri dan bisa berakhir dengan kematian akibat bunuh diri.

Keterlambatan diagnosis bisa berdampak pada meningkatnya risiko bunuh diri, terganggunya hubungan dan perilaku yang berbahaya.

Penyebab gangguan bipolar sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Para ahli berpendapat ada berbagai macam faktor penyebabnya yang mencakup faktor genetik, biologi otak, pengalaman hidup dan stres dari lingkungan.

Bahkan, faktor genetik menyumbang 79% kerentanan terhadap munculnya gangguan bipolar.

"Kerentanan tersebut sifatnya potensial dan tidak selalu memicu gangguan bipolar. Namun jika individunya kurang memiliki kemampuan dalam.mengelola stres, adanya faktor genetik ini akan ikut meningkatkan risiko munculnya gangguan bipolar," kata Prof Tuti.

Menurut Prof Tuti, penderita gangguan bipolar mengalami kekacauan dalam sirkuit neurotransmisi di otaknya.

Beberapa zat kimia seperti neuroepinefrin, dopamin dan serotonin kurang terkonrol dengan baik. Apabila terjadi tekanan stres, regulasi otak yang kacau ini akhirnya menyebabkan gangguan.


5 Orang Jenius yang Mengalami Gangguan Mental
http://www.uniknya.com/2011/04/14/5-orang-jenius-yang-mengalami-gangguan-mental/

Dunia mencatat beberapa kehadiran orang-orang yang berkategori jenius yang mengalami gangguan mental. Beberapa kisah pernah diangkat ke dalam film Hollywood, salah satunya film A Beautiful Mind yang dibercerita tentangi kisah peraih nobel matematika, John Nash.  Berikut daftar 5 orang jenius tersebut :

1. Sir Isaac Newton (1642 – 1727)
Fisikawan terkemuka di dunia sepanjang masa ini mengalami Psychotic Tendencies dan Mood Swings. Tidak hanya itu, dari berbagai surat peninggalannya, ia disimpulkan juga mengalami Skiofrenia. Gangguan mental yang dialami oleh Newton diyakini akibat ayahnya yang meninggal saat ia belum lahir, dan kondisi yang dipaksa berpisah dengan ibunya di umur yang masih belia. Akibatnya, Newton mengalami trauma yang mempengaruhi kejiwaannya.

2. Ludwig van Beethoven (1770 – 1827)
Kontribusi Beethoven dalam dunia musik sangatlah monumental. Beethoven berhasil membawa dunia musik masuk ke jenjang yang baru berkat ide-idenya yang berani. Namun masa kecilnya yang dihantui kebiasaan ayahnya yang pemabuk serta keluarga yang jauh dari kata harmonis membuat Beethoven mengalami Bipolar Syndrome. Ia kerap mengalami penyiksaan oleh ayahnya sehingga juga mengakibatkan ia kehilangan indra pendengarannya saat berusia 30 tahun. Dalam beberapa suratnya ke saudaranya, dikatakan bahwa Beethoven berkali-kali ingin membunuh dirinya.

3. Edgar Allan Poe (1809 – 1849)
Sastrawan yang terkenal dengan puisi yang berjudul The Raven ini, juga suka menulis kisah-kisah detektif dan cerita horor. Ia memiliki penekanan yang kuat dan terstruktur dalam karya-karyanya. Ia juga dianggap sebagai pelopor cerita detektif era modern.Selain sastrawan besar, Poe dikenal sebagai pemabuk berat. Dalam beberapa surat-suratnya diketahui Poe sering menyatakan keinginan bunuh diri. Beberapa pakar kejiwaan menila Poe mengalami Bipolar Disorder.

4. Vincent van Gogh (1853 – 1890)
Pelukis yang memperoleh ketenaran saat ia sudah meninggal ini adalah seniman yang dikenal memiliki gangguan mental. Ia diketahui pernah memotong sebagian telinganya sendiri, mabuk terpentin serta mencoba makan cat. Ia akhirnya bunuh diri pada tahun 1890. Beberapa psikolog terkemuka menilai van Gogh menderita Bipolar Disorder dan Skizofrenia.

5. John Nash (1928)
Nash adalah matematikawan terkenal di dunia. Ia meraih nobel atas jasanya di bidang ilmu pasti tersebut. Dalam film yang berjudul A Beautiful Mind, yang diangkat dari kisah John Nash, digambarkan ia mengalami gangguan Skizofrenia. Pemenang penghargaan film “A Beautiful Mind” mempopulerkan cerita tentang John Nash. Nash adalah seorang matematikawan terkenal di dunia yang berjuang dengan skizofrenia. (**)





Senin, 04 Juni 2012

Prinsip Kebaikan dan Kejahatan


Prinsip Kebaikan dan Kejahatan dapat digambarkan seperti diatas:
1. Kebaikan yang menyenangkan hati.
2. Kebaikan yang menyusahkan hati.
3. Kejahatan yang menyenangkan hati.
4. Kejahatan yang menyusahkan hati.

Namun pada dasarnya kebaikan itu belum diakui jika belum diuji.
Kebaikan yang sudah teruji, tiada padanya kebimbangan.
Pada dasarnya kejahatan itu adalah sebuah proses menuju kebaikan.
Kebaikan dan kejahatan adalah suatu perbandingan dan perbedaan, 
Maka jika itu sama, maka tiadalah terpikir akan hal itu.

Wallahu 'alamu bishsawaab.

Beberapa Kiat Mencegah Zina



Assalamu'alaikum wr. wb.

Puji syukur kehadirat Allah swt dan shalawat beriring salam kepada junjungan alam Rasulullah Sayyidina Muhammad saw. Dari analisa penulis dalam beberapa minggu ini, bahwasanya pembaca memiliki kecenderungan untuk mengetahui perihal bahaya dan siksa yang dialami oleh pelaku zina. Oleh sebabnya penulis ingin memaparkan secara ringkas saja tentang beberapa kita mencegah zina. Ini adalah beberapa kiat saja walaupun banyak kita lain yang boleh mencegah zina. 


Pertama: Ketahuilah Bahaya Zina

Allah Ta’ala dalam beberapa ayat telah menerangkan bahaya zina dan menganggapnya sebagai perbuatan amat buruk. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’: 32)

Dalam ayat lainnya, Allah Ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا

Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya).” (QS. Al Furqon: 68). 

Artinya, orang yang melakukan salah satu dosa yang disebutkan dalam ayat ini akan mendapatkan siksa dari perbuatan dosa yang ia lakukan.

Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, dosa apa yang paling besar di sisi Allah?” Beliau bersabda, “Engkau menjadikan bagi Allah tandingan, padahal Dia-lah yang menciptakanmu.” Kemudian ia bertanya lagi, “Terus apa lagi?” Beliau bersabda, “Engkau membunuh anakmu yang dia makan bersamamu.” Kemudian ia bertanya lagi, “Terus apa lagi?” Beliau bersabda,

ثُمَّ أَنْ تُزَانِىَ بِحَلِيلَةِ جَارِكَ

Kemudian engkau berzina dengan istri tetanggamu.” Kemudian akhirnya Allah turunkan surat Al Furqon ayat 68 di atas.[1] Di sini menunjukkan besarnya dosa zina, apalagi berzina dengan istri tetangga.

Dalam hadits lainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا زَنَى الرَّجُلُ خَرَجَ مِنْهُ الإِيمَانُ كَانَ عَلَيْهِ كَالظُّلَّةِ فَإِذَا انْقَطَعَ رَجَعَ إِلَيْهِ الإِيمَانُ

Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali padanya.”[2]

Inilah besarnya bahaya zina. Oleh karenanya, syariat Islam yang mulia dan begitu sempurna sampai menutup berbagai pintu agar setiap orang tidak terjerumus ke dalamnya. Jika seseorang mengetahui bahaya zina dan akibatnya, seharusnya setiap orang semakin takut pada Allah agar tidak terjerumus dalam perbuatan tersebut. Rasa takut pada Allah dan siksaan-Nya yang nanti akan membuat seseorang tidak terjerumus di dalamnya.

Kedua: Rajin Menundukkan Pandangan

Seringnya melihat lawan jenis dengan pandangan penuh syahwat, inilah panah setan yang paling mudah mengantarkan pada maksiat yang lebih parah. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (٣٠) وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya.” (QS. An Nur: 30-31)

Allah Ta’ala juga menerangkan bahwa setiap insan akan ditanya apa saja yang telah ia lihat, sebagaimana terdapat dalam firman Allah,

إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا

Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Isro’: 36)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun melarang duduk-duduk di tengah jalan karena duduk semacam ini dapat mengantarkan pada pandangan yang haram.

Dari Abu Sa’id Al Khudriy radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« إِيَّاكُمْ وَالْجُلُوسَ عَلَى الطُّرُقَاتِ » . فَقَالُوا مَا لَنَا بُدٌّ ، إِنَّمَا هِىَ مَجَالِسُنَا نَتَحَدَّثُ فِيهَا . قَالَ « فَإِذَا أَبَيْتُمْ إِلاَّ الْمَجَالِسَ فَأَعْطُوا الطَّرِيقَ حَقَّهَا » قَالُوا وَمَا حَقُّ الطَّرِيقِ قَالَ « غَضُّ الْبَصَرِ ، وَكَفُّ الأَذَى ، وَرَدُّ السَّلاَمِ ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ ، وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ »

Janganlah kalian duduk-duduk di pinggir jalan”. Mereka bertanya, “Itu kebiasaan kami yang sudah biasa kami lakukan karena itu menjadi majelis tempat kami bercengkrama”. Beliau bersabda, “Jika kalian tidak mau meninggalkan majelis seperti itu maka tunaikanlah hak jalan tersebut”. Mereka bertanya, “Apa hak jalan itu?” Beliau menjawab, “Menundukkan pandangan, menyingkirkan gangguan di jalan, menjawab salam dan amar ma’ruf nahi munkar”. (HR. Bukhari no. 2465)

Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.

Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai pandangan yang tidak di sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 2159)


Ketiga: Menjauhi Campur Baur (Ikhtilath) yang Diharamkan

Di antara dalil yang menunjukkan haramnya ikhtilath (campur baur antara laki-laki dan perempuan) adalah hadits-hadits berikut.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ » . فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ . قَالَ « الْحَمْوُ الْمَوْتُ »

Janganlah kalian masuk ke dalam tempat kaum wanita.” Lalu seorang laki-laki dari Anshar berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai ipar?” beliau menjawab: “Ipar adalah maut.” (HR. Bukhari no. 5232 dan Muslim no. 2172)

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ » . فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ امْرَأَتِى خَرَجَتْ حَاجَّةً وَاكْتُتِبْتُ فِى غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا . قَالَ « ارْجِعْ فَحُجَّ مَعَ امْرَأَتِكَ »

Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani mahromnya.” Lalu seorang laki-laki bangkit seraya berkata, “Wahai Rasulullah, isteriku berangkat hendak menunaikan haji sementara aku diwajibkan untuk mengikuti perang ini dan ini.” Beliau bersabda, “Kalau begitu, kembali dan tunaikanlah haji bersama isterimu.” (HR. Bukhari no. 5233 dan Muslim no. 1341)

Dari ‘Umar bin Al Khottob, ia berkhutbah di hadapan manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di Damaskus), lalu ia membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا

Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin.” (HR. Ahmad 1/18. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih, para perowinya tsiqoh sesuai syarat Bukhari-Muslim)

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ لاَ يَبِيتَنَّ رَجُلٌ عِنْدَ امْرَأَةٍ ثَيِّبٍ إِلاَّ أَنْ يَكُونَ نَاكِحًا أَوْ ذَا مَحْرَمٍ

Ketahuilah! Seorang laki-laki bukan muhrim tidak boleh bermalam di rumah perempuan janda, kecuali jika dia telah menikah, atau ada muhrimnya.” (HR. Muslim no. 2171)



Keempat: Wanita Hendaklah Meninggalkan Tabarruj

Inilah yang diperintahkan bagi wanita muslimah. Allah Ta’ala berfirman,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33). 

Abu ‘Ubaidah mengatakan, “Tabarruj adalah menampakkan kecantikan dirinya.” Az Zujaj mengatakan, “Tabarruj adalah menampakkan perhiasaan dan setiap hal yang dapat mendorong syahwat (godaan) bagi kaum pria.”[3]

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mengajak orang lain untuk tidak taat, dirinya sendiri jauh dari ketaatan, kepalanya seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)


Kelima: Berhijab Sempurna di Hadapan Pria

Sebagaimana Allah Ta’ala firmankan,

وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ

Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al Ahzab: 53)

Konteks pembicaraan dalam ayat ini adalah khusus untuk istri Nabi. Namun illah dalam ayat tersebut dimaksudkan umum sehingga hukumnya pun berlaku umum pada yang lainnya. Illah yang dimaksud adalah,

ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ

Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka”.

Juga kalau kita perhatikan kelanjutan ayat, maka hijab tersebut berlaku bagi wanita mukmin lainnya. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ

Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.” (QS. Al Ahzab: 59)

Ditambah lagi dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari ‘Abdullah bin Mas’ud,

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ

Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki.” (HR. Tirmidzi no. 1173. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Wassalam. Wallahu a'lamu bishsawaab

Reference: http://www.muslim.or.id/

Sabtu, 02 Juni 2012

MENGHAPUS DOSA


Tirmidzi berkata (2457) Hunad dan Qubaishah berkata kepada kami dari Sufyan dari Abdillah ibnu Muhammad ibnu Aqil dari Thufail ibnu 'Abiyah ibnu Kaab dari ayahnya berkata: Bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bangkit pada sepertiga malam dan bersabda:

"Wahai manusia! Ingatlah Allah, ingatlah Allah, tiupan sangkakala (pertama) pasti datang diikuti tiupan sangkakala (kedua) maut terjadi di dalamnya, maut terjadi di dalamnya."

Ayahku berkata: Ya Rasulullah! Sungguh aku akan memperbanyak selawat keatasmu.

Berapa banyak aku harus berselawat ke atasmu?

Beliau menjawab: "Terpulang kepadamu". Aku berkata: Seperempat?

Beliau berkata: "Terpulang kepadamu, jika kamu tambah, itu lebih baik bagimu."

Aku menjawab: Setengah?.

Beliau berkata: Terpulang kepadamu, jika kamu tambah, itu lebih baik bagimu."

Aku menjawab: Sepertiga?.

Beliau menjawab: "Terpulang kepadamu, jika kamu tambah, itu lebih baik bagimu."

Aku berkata: "Akan kujadikan seluruh selawatku untukmu."

Beliau menjawab: "Kalau begitu, maka kesusahanmu dilenyapkan dan dosamu dihapuskan."

(Hadith hasan lighairihi)


Mengapa Depresi?




Maulana Syaikh Nazim Al- Haqqani 
In The Mystic Footsteps of Saints


Bismillahir Rohmaanir Rohim

Mengapa orang-orang menderita Depresi? Apakah karena keretakan hubungan suami istri? Atau gangguan hubungan seksual? Hal ini bukanlah penyebab utama depresi, tapi ada beberapa faktor penyebabnya, dan ketika faktor-faktor ini timbul, maka seluruh aspek dalam kehidupan ini menjadi seperti hukuman dan menyebabkan seseorang tidak bisa hidup dengan normal.

Bahkan dalam hubungan seks yang normalnya merupakan aktivitas paling menyenangkan dalam kehidupan, menjadi terganggu. Ketika hubungan interaksi manusiawi yang normal dikacaukan oleh kehadiran akar permasalahan penyebab depresi, maka pasangan seksual hanya menjadi hukuman bagi satu dan lainnya, setiap orang hanya “mengambil”, lalu lari dari yang lainnya dan untuk selanjutnya mereka menuju depresi yang lebih dalam.

Penyebab utama depresi adalah efek dari ingatan, memory, dan kenangan akan orang lain. Kebanyakan orang terdampar dalam keterpurukan penyesalan yang mendalam akan tindakan-tindakan mereka di masa lalu atau akan apa-apa yang dirasa sebagai keputusan yang salah atau berbagai kekeliruan yang dibuat semasa hidup. Ketika kita mengingat kejadian-kejadian yang menyakitkan, lidah api kemarahan akan menyala-nyala tak terkendali di hati kita. Akhirnya akan menyebabkan lubang menganga dalam hati, yang tidak bisa ditutup lagi, betapapun kita berusaha keras mengisi lubang itu dengan penyesalan mendalam.

Kehidupan kita sekarang menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, diantara dua visi yang sangat mengerikan. Kenangan-kenangan yang sering timbul dalam ingatan dan kecemasan yang mendalam akan antisipasi masa depan. Kekhawatiran akan masa depan membuat kita menjadi gila, dan semua yang bisa diupayakan ilmu kesehatan modern hanyalah memberi obat-obatan anti depresi yang berbahaya yang dirancang khusus untuk meredupkan baik daya ingat maupun daya antisipasi.

Ini merupakan metoda yang mengerikan dan berbahaya, karena ketika seseorang kembali menjadi waras, rasa putus asa yang timbul menjadi lebih parah. Allah swt dalam KebijaksanaanNya meciptakan sel-sel otak yang tidak bisa diperbarui. Obat-obatan yang berbahaya itu membunuh sel-sel otak, dan sekali sel-sel otak kita mati, mereka tidak akan pernah bisa tergantikan.

Karena tidak mungkin untuk mengubah masa lalu, maka kita harus sabar dalam menghadapi kenangan-kenangan menyakitkan dan tak seorangpun mampu mencapai tingkat kesabaran seperti itu tanpa menjadi orang yang beriman. Dan bukan sekedar beriman di lidah saja tetapi menjadi seseorang yang berkeimanan mendalam.

Kenangan-kenangan menyakitkan masa lalu itu tetap akan menjadi kenangan dan tidak bisa hilang, tapi keimanan bisa secara efektif menetralkan efek-efek menyakitkan yang ditimbulkannya. Seseorang yang telah larut dalam Cinta Ilahi bisa merasakan dirinya membuat awal kehidupan yang baru dan meninggalkan kenangan pahit jauh dibelakang.

Ada sebuah Hadist Nabi SAW: “Bahwa perbuatan baik (amal) seseorang, hanya yang dilakukan yang terakhir yang akan dihitung”. Kita harus mengetahui bahwa langkah yang sungguh-sungguh penting dalam hidup kita hanyalah langkah terakhir yang kita ambil, apakah langkah itu di jalan yang benar atau jalan yang salah?

Begitu banyak Awliya (Wali Allah) yang dahulunya adalah pendosa besar, dan setiap kesalahan yang kita buat adalah kesempatan kita untuk menjadikannya sesuatu yang berharga bagi diri kita, dan untuk menyadarkan kita akan kebutuhan untuk memperbaiki diri. Masa lalu telah kita tinggalkan. Hal itu sudah tutup buku, dan tidak perlu dibicarakan lagi. Yang penting adalah kemana arah tujuan hidup kita selanjutnya. Walaupun kau merasa sudah di akhir hayatmu, jangan patah semangat dengan merasa apa yang telah kau lalui selama ini hanyalah kumpulan dari kesembronoan dan kebodohan tindakanmu, tapi berusahalah agar langkah terakhirmu bernilai dimata Allah swt.

Penyebab lain Depresi adalah Keputusasaan. Kita, sebagai hamba dari Tuhan Yang Maha Agung, tidak punya hak untuk putus asa, Tidak!!. Allah swt bisa mengubah segalanya dalam sekejap saja. Orang yang punya keimanan yang kuat tidak akan pernah ragu bahwa Tuhannya menghendaki kebaikan untuknya dalam kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang, dan dia akan bersabar dalam menjalani kemalangan dan kesulitan, sambil mencari kemudahan sebagaimana yang dijanjikan Tuhan nya.

Bagi orang yang tidak beriman, keputus-asaan yang sangat besar akan menghancurkan ambisinya yang luar biasa besar, karena harapan mereka musnah dihantam waktu. Tetapi hati kaum beriman adalah seperti kapal yang berlayar dengan selamat dalam mengarungi bahaya badai semacam itu, dengan Tuhan sebagai pembimbingnya, dan keyakinannya akan membimbing hatinya dalam mengarungi badai, hingga akhirnya mencapai tujuannya, yaitu Samudra Rahmat yang tak bertepi.

Aku tahu bahwa perbuatan-perbuatan burukku merupakan tabir antara aku dan Tuhan ku, tapi aku percaya bahwa Samudra Rahmat Nya akan meliputi hatiku dan bahwa aku akan terbebas dari sifat-sifat burukku, dan akan dikaruniai kepribadian yang baru, yang sesuai untuk Samudra Rahmat Ilahi.

Wallahu a'lamu bishswaab


Jumat, 01 Juni 2012

Bagaimana yang dinamakan zalim?



عن أبي ذر الغفاري رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم فيما يرويه عن ربه عزوجل أنه قال : - يا عبادي إني حرمت الظلم على نفسي , وجعلته بينكم محرماً فلا تظالموا , يا عبادي كلكم ضال إلا من هديته فاستهدوني أهدكم , يا عبادي كلكم جائع إلا من أطعمته فاستطعموني أطعمكم , يا عبادي كلكم عارٍ إلا من كسوته فاستكسوني أكسكم , يا عبادي إنكم تخطئون بالليل والنهار وأنا أغفر الذنوب جميعاً فاستغفروني أغفر لكم , يا عبادي إنكم لن تبلغوا ضري فتضروني ولن تبلغوا نفعي فتنفعوني, يا عبادي , لو أن أولكم و آخركم, وإنكسم وجنكم كانوا على أتقى قلب رجل واحد منكم ما زاد ذلك في ملكي شيئاً , يا عبادي لو أن أولكم و آخركم وإنكسم وجنكم كانوا على أفجر قلب رجل واحد منكم ما نقص ذلك في ملكي شيئاً , يا عبادي لو أن أولكم و آخركم وإنكسم وجنكم قاموا على صعيد واحد فسألوني فأعطيت كل واحد مسألته ما نقص ذلك مما عندي إلا كما ينقص المخيط إذا أدخل البحر , يا عبادي إنما هي أعمالكم أحصيها لكم ثم أوفيكم إياها فمن وجد خيراً فليحمد الله ومن وجد غير ذلك فلا يلومن إلا نفسه - رواه مسلم

Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau meriwayatkan dari Allah 'azza wa Jalla, sesungguhnya Allah telah berfirman: "Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan (berlaku) zhalim atas diri-Ku dan Aku menjadikannya di antaramu haram, maka janganlah kamu saling menzhalimi. Wahai hamba-Ku, kamu semua sesat kecuali orang yang telah Kami beri petunjuk, maka hendaklah kamu minta petunjuk kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Kamu semua adalah orang yang lapar, kecuali orang yang Aku beri makan, maka hendaklah kamu minta makan kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Wahai hamba-Ku, kamu semua asalnya telanjang, kecuali yang telah Aku beri pakaian, maka hendaklah kamu minta pakaian kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu melakukan perbuatan dosa di waktu siang dan malam, dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku , pasti Aku mengampuni kamu. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu tidak akan dapat membinasakan Aku dan kamu tak akan dapat memberikan manfaat kepada Aku. Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir diantaramu, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antaramu, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun, jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antaramu, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kamu, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga. Wahai hamba-Ku, jika orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antaramu, sekalian manusia dan jin yang tinggal di bumi ini meminta kepada-Ku, lalu Aku memenuhi seluruh permintaan mereka, tidaklah hal itu mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali sebagaimana sebatang jarum yang dimasukkan ke laut. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya itu semua adalah amal perbuatanmu. Aku catat semuanya untukmu, kemudian Kami membalasnya. Maka barang siapa yang mendapatkan kebaikan, hendaklah bersyukur kepada Allah dan barang siapa mendapatkan selain dari itu, maka janganlah sekali-kali ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri”. [HR. Muslim no. 2577]

Wallahu a'lamu bishshawaab