Jumat, 18 Maret 2016

Penyakit Jantung dan Depresi

Faktor-faktor Risiko Depresi

1. Jenis Kelamin

Depresi lebih sering pada wanita, diduga karena lebih sering mencari pengobatan sehingga lebih sering terdiagnosis. Selain itu, ada yang menyatakan bahwa wanita lebih sering terpajan stresor lingkungan dan ambangnya terhadap stresor lebih rendah daripada pria. Ketidakseimbangan hormon juga menambah tingginya prevalensi depresi pada wanita, seperti adanya depresi prahaid, postpartum, dan postmenopause.1,3

2. Usia

Depresi lebih sering terjadi pada usia muda. Umur rata-rata awitan sekitar 20-40 tahun. Hal ini mungkin berkaitan dengan meningkatnya penggunaan alkohol serta penyalahgunaan obat pada kelompok usia ini.1,3

3. Status perkawinan

Gangguan depresi berat lebih sering dialami individu yang bercerai atau berpisah dibandingkan dengan yang menikah atau lajang. Wanita lajang lebih jarang menderita depresi daripada wanita menikah. Sebaliknya, pria menikah lebih jarang menderita depresi daripada pria lajang.1,3

4. Geografis

Di negara maju, depresi lebih sering terjadi pada wanita. Penduduk kota lebih sering menderita depresi daripada penduduk desa.1

5. Riwayat keluarga

Risiko depresi makin tinggi bila ada riwayat genetik dalam keluarga.1

6. Kepribadian

Seseorang dengan kepribadian lebih tertutup, mudah cemas, hipersensitif, dan lebih bergantung pada orang lain lebih rentan terhadap depresi.1

7. Stresor sosial

Peristiwa kehidupan, baik yang akut maupun kronik, dapat menimbulkan depresi. Persepsi seseorang terhadap suatu stresor juga ikut menentukan pengaruh stresor terhadap orang tersebut.1

8. Dukungan sosial

Seseorang yang tidak terintegrasi ke dalam masyarakat cenderung menderita depresi.1

9. Tidak bekerja

Suatu survei terhadap wanita dan pria di bawah 65 tahun yang tidak bekerja selama sekitar enam bulan melaporkan terjadinya depresi tiga kali lebih sering.1

Komorbiditas Depresi dengan Penyakit Jantung

Beberapa hal penting yang perlu diingat pada komorbiditas depresi dengan penyakit jantung, antara lain: 1) pasien yang pertama kali mendapat serangan jantung hampir selalu menyangkal bahwa gejala-gejala penyakit yang dirasakannya berasal dari jantung; 2) depresi dan stres emosi lain dapat mempresipitasi gejala jantung akut atau kematian mendadak; 3) psikofarmaka dapat memberikan efek samping berupa gangguan jantung, tetapi klinikus tidak perlu takut menggunakannya; 4) depresi merupakan faktor risiko tersendiri pada coronary artery disease (CAD), baik pada laki-laki maupun wanita; 5) depresi setelah infark jantung dikaitkan dengan peningkatan risiko infark berulang dan kematian (depresi memperburuk prognosis CAD); 6) depresi dapat menyebabkan kematian mendadak melalui aktivitas nervus vagus yang mempengaruhi denyut jantung; 7) penurunan serotonin yang dikaitkan dengan depresi dapat menyebabkan perubahan platelet; 8) risiko kematian setelah serangan jantung pada pasien depresi adalah 2-4 kali lipat dibandingkan pasien yang tidak menderita depresi.1

Hubungan Depresi dan Beberapa Faktor Risiko dengan CAD

- Merokok
Merokok dikaitkan dengan tingginya angka CAD. Di Amerika Serikat sekitar 49% penderita depresi merokok, sedangkan pada populasi umum hanya 20-30%. Peneliti lain melaporkan prevalensi selama hidup merokok pada pasien depresi adalah 30-45%, sedangkan pada populasi umum 5-10%.

Penderita depresi yang merokok sering gagal dalam program berhenti merokok dan mereka lebih sering mengalami gejala putus zat selama usaha berhenti merokok. Keadaan ini membuat penderita depresi lebih sering merokok daripada populasi tidak depresi.1

- Hipertensi
Peningkatan tekanan darah diastolik 10 mmHg di atas nilai normal dikaitkan dengan peningkatan risiko CAD, sedangkan sebuah penelitian longitudinal (20 tahun) melaporkan risiko menderita CAD lebih tinggi pada kelompok yang menderita depresi sejak awal penelitian dibandingkan dengan kelompok yang tidak menderita depresi.

- Diabetes Melitus (DM)
Depresi menyebabkan tingginya kadar glukosa, dan berpengaruh terhadap pengontrolan kadar gula darah.1 Risiko CAD dan kematian akibat CAD meningkat 3/4 kali pada pasien DM. Depresi lebih sering pada penderita DM dibandingkan dengan populasi umum.

- Hiperkolesterolemia
Kematian CAD meningkat 9% untuk kenaikan 10 mg/dL plasma kolesterol. Kematian tersebut 3 kali lebih sering pada individu yang kolesterolnya tinggi bila dibandingkan dengan yang kolesterolnya rendah. Walaupun demikian, depresi tidak dikaitkan dengan kolesterol tinggi, tetapi dengan yang rendah.

Ada laporan bahwa zat-zat yang menurunkan kolesterol dapat menyebabkan depresi. Laki-laki yang secara kronik mengalami hipokolesterol lebih sering depresi dibandingkan kontrol. Perbaikan klinik terjadi setelah kadar kolesterol naik mencapai nilai normal.1

Asam lemak berkompetisi dengan triptofan (prekursor serotonin) untuk berikatan dengan albumin. Apabila asam lemak bebas dalam darah sedikit, albumin yang tersedia lebih banyak, sehingga ikatannya dengan triptofan menjadi lebih banyak. Akibatnya triptofan yang diubah menjadi serotonin berkurang. Depresi dikaitkan dengan rendahnya serotonin.1

- Obesitas
Obesitas juga suatu faktor risiko CAD. Kelebihan berat badan atau body mass index (BMI) 25-29,9 dan obesitas (BMI = 30) dikaitkan dengan risiko relatif CAD bila dibandingkan dengan berat normal (BMI 18,5- 24,9). Pada wanita, obesitas dikaitkan dengan depresi.1

- Homosistein plasma
Peningkatan homosistein plasma dikaitkan dengan CAD. Penurunan kadar homosistein dengan suplementasi vitamin B dapat mengurangi CAD. Pada pasien depresi terdapat peningkatan kadar homosistein.1

Sumber: http://www.smallcrab.com/penyakit-jantung/1366-depresi-dan-penyakit-jantung



 Cara Mengurangi Risiko

Meskipun tidak dapat melawan penuaan dan mempengaruhi garis keturunan, Anda dapat melakukan hal berikut untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner:

    Mengurangi konsumsi daging berlemak jenuh tinggi.
    Memperbanyak makan buah, sayuran dan biji-bijian yang mengandung antioksidan tinggi (Vitamin A, C dan E). Antioksidan mencegah lemak jenuh berubah menjadi kolesterol.
    Menghindari stress. Stress dapat menimbulkan ketidakseimbangan fungsi tubuh, meningkatkan tekanan darah serta membuat Anda merokok dan makan berlebihan.
    Tidak merokok dan minum kopi berlebihan.
    Rajin berolah raga. Olah raga aerobik selama 30 menit setiap hari, 3-4 kali seminggu dapat memperkuat jantung, membakar lemak dan menjaga kesimbangan HDL dan LDL.

http://www.terapinarkoba.com/2013/01/penyakit-jantung-koroner.html



Penyebab Keringat Dingin:
Gangguan Jantung dan Pembuluh darah Perubahan fungsi jantung dan tekanan darah yang dapat menyebabkan keluar keringat dingin meliputi: Serangan jantung atau angina pektoris (nyeri dada) Perdarahan internal Kadar oksigen darah yang rendah Hipoglikemia (gula darah rendah), terutama bila disebabkan oleh reaksi insulin Hipotensi (tekanan darah rendah) Syok septik (infeksi sistemik) dan bentuk-bentuk syok lainnya. Penyebab Keringat Dingin: Kondisi atau penyakit lainnya. Kondisi umum dan gangguan emosional yang dapat menyebabkan keringat dingin antara lain:

Gejala lain yang menyertai
Keringat dingin seringkali disertai dengan gejala lain yang bermacam-macam tergantung pada penyakit atau kondisi yang mendasarinya. Gejala yang menyertai keringat dingin antara lain: Kecemasan atau stres Rasa nyeri atau sakit Panas dingin Pusing Mual dan muntah Kulit pucat Kelemahan (lemas)

Pada beberapa kasus, keringat dingin menunjukkan kondisi serius atau mengancam jiwa yang harus segera dievaluasi dalam kondisi darurat. Oleh karena itu segera bawa ke IGD, jika seseorang memiliki gejala-gejala yang mengancam jiwa berikut ini, dengan atau tanpa keringat dingin: Perubahan kewaspadaan atau tingkat kesadaran, seperti pingsan atau tidak berespon Perubahan status mental atau perubahan perilaku tiba-tiba, seperti kebingungan, delirium, lesu, halusinasi dan delusi Nyeri dada atau rasa sesak, dada terasa seperti ditekanan atau diremas, menjalar punggung atas, rahang, bahu, atau lengan Kesulitan bernapas, sesak napas. Jantung berdebar (Palpitasi) Warna kebiruan pada kulit, bibir atau kuku (sianosis) Demam tinggi Kejang Nyeri hebat Tenggorokan sesak atau pembengkakan wajah, lidah atau mulut Perdarahan yang tidak terkontrol Muntah darah, buang air besar berdarah

Bersumber dari: Ketahui Penyebab Keringat Dingin yang Anda Alami | Mediskus.com

Minggu, 13 Maret 2016

SIFAT SYURGA DAN ISINYA


الباب الثالى عشر فى بيان صفة الجنة وأهلها
Bermula bab yang kedua belas pada menyatakan sifat syurga dan isinya.
قال الله تعالى واذا رأيت ثم رأيت نعيما وملكا كبيرا الاية
Berfirman Allah ta'ala dan apabila engaku lihat disana engkau lihat akan nikmat dan kerajaan yang aman besar.
Dan cerita daripada Rasulullah saw apabila terpilih segala isi syurga, firman Allah ta'ala, hai Jibrail bawa olehmu kepadaku syurga yang nama hadhiratul-qudsi aku hendak permuliakan hamba-Ku maka sembah Jibrail dimana tempatnya ya Tuhanku. Maka firman-Nya pada syurga khuldi, maka berjalanlah mereka itu maka bertemulah dengan syurga 'adnin tiada pernah Jibrail melihat syurga besar seperti itu dan ada seorang malaikat itu mengawal pintunya.
Telah berkata ibnu 'Abbas demi Allah yang kuasa tiada Tuhan hanya Ia, jikalau diangkatkan dua kakinya daripada tempatnya jika dijatuhkannya kedalam dunia ini niscaya penuhlah tujuh petala langit dan tujuh petala bumi maka memberi salam Jibrail kepadanya dan jawabnya salam baginya dan berkata ia siapa engkau ini maka berkata Jibrail aku Jibrail Rasul Rabbul 'alamin maka berkata malaikat itu subhanallah ada yang bernama Jibrail tiada pernah kudengar sekali-kali maka kata malaikat kemana engkau datang ini kata Jibrail aku datang kepada syurga ini maka berkata Jibrail telah dijadikan Allah ta'ala delapan syurga maka berkata ia siapa yang mengawal syurga ini maka kata Jibrail Malik Ridwan yang mengawal syurga lain-ain daripada ini syurga maka berkata ia apa engkau kehendak kemari maka kata Jibrail dititah oleh Tuhanku mengambil hadhiratul-qudsi. Maka dimana ia sekarang maka sahut mereka itu inilah yang bernama hadhiratul-qudsi. Maka ditilik oleh Jibrail dari bawahnya lalu sampai kepucuknya tiadalah tahu bilangannya melainkan Allah ta'ala juga yang mengetahui dia. Maka kata Jibrail aku kehendaki menanggung dia aku bawa kehadirat Allah ta'ala maka kata malaikat itu sayat serta kamu maka kata Jibrail tiada seorang serta aku dan aku tanggung akan dia dengan:
لاحول ولا قوة الابالله العلى العظيم
Kemudian ditanggung akan dia oleh Jibrail dengan sekalian mahligainya dan pohon kayu didalamnya dibawa kehadapan Allah ta'ala maka disuruh Allah ta'ala akan Jibrail naik kepada pucuk mahligai panggil nabi saw. Ya Muhammad marilah engkau dan segala nabi dan segala mukmin kepada shiafah rabbul'alamin dan dengan kemuliaannya maka berjalanlah Nabi saw dan segala anbiya semuanya dan segala mukmin dan panji-panji meliputi akan payung Rasulullah saw. Maka berteriak-teriak Jibrail Hai segala isi syurga marilah kamu sekalian mengiringi Rasulullah saw kepada perjamuan Allah ta'ala maka terdengarlah suara itu kepada yang jauh dan yang hampir maka turunlah sekalian mereka itu dari atas mahligainya dan berjalanlah mereka itu maka masing-masing dengan kendaraannya dan adalah kelakuan berjalan itu bershaf-shaf maka pabila lalu nabiullah dan segala anbiya dan sekalian makhluk semuanya maka kayu yang didalam syurga itu undur diri sedirinya supaya jangan binasa shaf mereka maka adalah berjalan mereka itu melalui shur firdaus yakni kuta perak kemudian maka mahligainya daripada yaqut kemudian maka sampailah kepada hadharatul-qudus atas perjalanan sepuluh ribu tahun jauhnya maka bertemu tiap-tiap orang daripada mereka itu melainkan yang tersebut pada pintu mahligainya itu namanya melihat segala yang indah-indah dalamnya dan duduklah diatas kursi kemudian maka berkata Allah ta'ala hai jibrail bawalah olehmu hamparan itu kehadapan hambaku maka dibawa oleh Jibrail hamparan kehadapan khalayak yang banyak daripada lukluk adalah panjang hamparan itu sepuluh ribu tahun perjalanan kemudian maka dibawa jibrail keatas hamparan akan makanan yang tiada dimasak dengan api maka makanlah mereka itu terlalu nikmat makanan maka dibawa pula oleh malaikat kehadapan mereka itu tujuh puluh ribu daripada makanan tiada menyuapi setengah daripada setengahnya maka makanlah sekalian dan adalah makanan itu sekali makan bertambah lezatnya sekali lagi dimakan lebih pula lezatnya daripada dahulunya demikianlah selama-lamanya maka apabila sudah ia makan maka berkata Allah ta'ala beri olehmu piala yang berisi laman dan 'asal dan khamar dan zaljil maka minumlah mereka itu dengan bersuka-sukaan kemudian maka diberi air semata-mata.
Bermula tiada ada makan segala isi syurga itu karena laparnya dan tiada minum karena dahaganya adalah makan mereka itu karena lezat semata-mata dan nikmat maka apabila selesai daripada makan dan minum maka berkata Allah ta'ala ya malaikat kau perpakaikan olehmu sekalian mereka itu maka diperpakaikan oleh malaikat baju yang bersalah-salahan warnanya maka tiadalah seorang daripada mereka itu dipakaikanlah memakai tiap-tiap seorang tujuh puluh lapis baju dan yaitu terlebih ringan daripada memakai selapis didalam dunia ini.
Kemudian maka dipakaikan kalung daripada yang diperbuat oleh laki-laki pada perempuan demikian jua karena ia duduk bersama-sama dengan siti fathimah az-zuhra.
Kemudian maka dipakaikan kuranjung daripada lukluk dan marjan hingga sampai pergelangan dan kakinya kemudian maka dipakaikan mahkota daripada baiduri dan yaqut dan tiap-tiap satu pakaian jika dibawa akan dia kedalam dunia ini niscaya terang olehnya lebih daripada cahaya matahari dan bulan dan dipakaikan cincin dan tiap-tiap seorang daripada mereka itu sepuluh cincin dan adalah tiap-tiap satu cincin itu tersurat didalamnya suatu ayat pada kibabullah menunjukkan kemuliaan dalam syurga maka cincin yang pertama tersebut atasnya:
سلام عليكم طبتم فاد خلو ها خالدين
Dan pada cincin yang kedua tersurat atasnya:
ادخلو ها بسلام امنين
Dan pada cincin yang ketiga tersurat atasnya:
وتلك الجنة التى اور ثتمو ها بماكنتم تعملون
Dan pada cincin yang keempat tersurat atasnya:
لكم فيها فاكهة كثيرة منها تاكلون
Dan pada cincin yang kelima tersurat atasnya:
ان المتقين فى ظلال وعيون
Dan pada cincin yang ketujuh tersurat atasnya:
الحمد لله الذي صدقنا وعده
Dan pada cincin yang kedelapan tersurat atasnya:
ان اصحاب الجنة اليوم فى شغل فاكهون
Dan pada cincin yang kesembilan tersurat atasnya:
متكئين على سرر متقابلين
Dan pada cincin yang kesepuluh tersurat atasnya:
نبى عبادي انى انا الغفور الرحيم
Maka apabila selesai dariapda demikain itu maka berkata Allah ta'ala ya jibrail beri jua bau wangi-wangian kepada hamba-Ku maka didatangkan seekor burung maka diberikan dua sayapnya didalam keduanya itu adalah kesturi dan 'anbar maka dia percikkan pad atubuh sekalian isi syurga maka berkata Allah ta'ala hai hambaku adala lagi pintamua pada aku memberi maka sembahnya sekalian mereka itu na'am ya Tuhanku adalah janji kamu didalam kitab Al-'Aziz engkau turunkan kepada nabimu bahwasanya engkau beri melihat wajahmu yang mulia maka berseru-serulah daripada Allah ta'ala kepada mereka itu :
قربوا منبري
Yakni hampir olehmu menberiku. Dan yaitu yaqut yang merah tangkainya lima ratus tahun perjalanan maka dipanggil nabiullah Musa naik keatasnya baca olehmu Taurat. Maka membacalah Musa apabila sudah membaca maka turunlah Musa maka disuruh pula nabi Isa naik keatas minbar membaca injil. Maka membacalah Nabiullah Isa apabila sudah ia membaca lalu turun maka disuruh pula nabiullah Daud naik keatas minbar membaca Zabur dan terlalu baik suaranya maka membacalah kitab zabur dengan tujuh jenis macam suaranya maka tercenganglah segala khalayak yang banyak daripada sangat baik suaranya maka apabila sudah ia membaca lalu turun ia daripadanya. Kemudian menyuruh Allah ta'ala kepada nabi Muhammad saw naik keatas mibar baca olehmu dan sekalian umatmu dan segala anbiya dan segala pesuruh maka naik Rasulullah keatas minbar lalu membaca ia Al-Qur'an terlalu baik suaranya yang tiada pernah didengar orang sekalian yang seperti demikian itu maka lalailah segala khalayak yang banyak dengan hal itu maka apabila selesai daripada demikian itu maka diangkatkan hijab yang kecil keluarlah daripadanya angin yang dinamai habub maka kenalah bau angin itu daripada kesturi dan 'anbar kemudian diangkatkan pula hijab yang besra maka menilik sekalian kepada Allah ta'ala 'azza wajalla atas kebesaran-Nya dan kemuliaan-Nya tiada dengan enam jahut dan yaitu :
ليس كمثله شيىيء وهو السميع البصير
Maka memulia Allah ta'ala memberi salam kepada hamba-Nya maka berkata ia:
السلام عليكم يا اولباء واحبائى حقا
Maka berkata mereka itu:
الهنا وسيد نا وعزتك وجلالك ماعبد ناك حق عباد تك
Maka engkau beri izin kepada kami sujud kepadamu maka berkata Allah ta'ala hai hamba-Ku bukan hari ini hari ruku' dan sujud sesungguhnya sujud dia sanya didalam dunia.
Adapun negeri ini tiada dalamnya berbuat ibadah dan kemuliaannya bahwasanya aku izinkan kepadamu sujud sekali maka sekaliannya sujud kepada Allah ta'ala dengan sekali sujud maka tiadalah tinggal didalam syurga pada ketika itu melainkan sujud pohon kayu dan segala bidadari sujud maka adalah lama sujud mereka itu setahun maka berkata Allah ta'ala hai segala hamba-Ku angkatkan kepala kamu bangkitlah daripada sujud maka sekalian mereka berkata ya Tuhanku bukan sujudku menghendaki akan satu yang lain daripada dirha kepada-Mua dan berfirman Allah ta'ala kepada sekalian mereka itu adalah ridha kamu daripada aku maka sembah sekalian betapa kami ridha seperti firman Allah ta'ala:
رضي الله عنهم ورضوا عنه
Ridhalah Allah ta'ala daripada mereka itu dan sekalian mereka itu ridha kepada-Nya:
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لا تمر على اهل الجنة الا ازدا دوا ازداد نعيمهم ولا تمر على اهل النارسا عة الا ازداد وا ازداد عذا بهم
Dan telah bersabda Rasulullah saw tiada lalu orang isi syurga itu satu ketika melainkan terlebih-lebih nikmat mereka itu dan tiada lalu atas isi nereka satu ketika melainkan bertambah-tambah siksanya sesungguhnya kamu minta lepas akan Allah ta'ala dari pada api neraka dengan karunia-Nya dan rahmat-Nya inilah kemuliaan orang yang isi syurga adalah ia berkunjung-kunjung sekalian mereka itu.
Bermula pada hari sabtu sekalian anak mengunjungi ibu bapaknya. Dan pada hari Ahad sekalian ibu bapak bermain-main kepada anaknya. dan pada hari Isnain mereka mengunjungi guru-gurunya. Dan pada hari Selasa sekalian guru-guru bermain-main kepada muridnya. Dan pada hari Arba' sekalian umat mengunjungi nabiullah. Dan pada hari khamis sekalian nabi mengunjugi nabi Muhammad saw. Dan pada hari Jum'at sekalian nabiullah dan rasulullah kehadharat Allah ta'ala maka datanglah hidangan khuldi itu lalu dimakan oleh sekalian mereka itu daripada bermacam-macam nikmatnya cita rasanya daripada barang yang diingini nafsunya. Inilah kemuliaan orang yang didalam syurga maka datanglah piala daripada cahaya yang berisi minuman : syaraaban-thahuura. Dan terhantar ia dalamnya kesturi maka tersurat segala nama mereka yang meminum dia maka datanglah piala ini menuangkan sendirinya maka apabila diminum oleh mereka jadi mabuklah sekalian mereka itu maka tajallilah jalla subhanabu wata'ala dengan tajalli himal maka pingsanlah ia sekalian mereka itu tiadalah khabarkan sirinya daripada laqak Allah ta'ala dengan sempurna nikmat rasanya bagi mereka itu tiadalah segala anak bidadari didalam syurga itu maka yaitu:
يا رب يا سيدى يامولاى
Ya Tuhanku lagi akan ku ambil segala walimu itu dariapda kami kenapa dahulu ku beri keranya kepada kami sekarang menjadi binasalah hati kami maka firman Allah hai segala kekasihku telah sempurna dianugerahkan kamu sekarang kembalilah kamu kedalam syurga karena segala anak bidadari menangis-nangis daripada ia bercerai dengan kamu maka sembah segala mereka itu:
يارب ياسيدى يامولاى
Ya Tuhanku jikalau lagi akan kau jadikan daripada hadharat mu akan apa kuberinya kupertunjukkan hukum kepada kami maka adalah dianugerahkan Allah satu jama'ah sekali tajlu akan sekalian mukmin yang halim dan akan mukmin yang khash sehari sekali tajalli.
Bermula waliullah yang kamil mukammil senantiasa muqabalah pada hadharat Alla jua maka kembalilah segala isi syurga maka segala bidadari dalam syurga itu bersuka-sukaan senantiasa dengan bersenda gurau.
قال الله تعالى لا يسمعون فيها لغةا ولا تأثيما الا قيلا سلاما سلاما
Yakni didalam syurga itu bergurau-gurau. Dan bersenda-senda tiada menjadi dosa lagi melainkan kami mereka itu sejahtera jua tiadalah menjadi salah dan tiadalah ia mati selama-lamanya kekal baqa'.
Bermula mahligai didalam syurga itu kelihatan barang didalamnya dan di luarnya maka diketahuinya. Bermula isyarat malam itu dengan terhulur tirainya dan isyarat siang dengan bersambut tirainya. Bermula is syurga seorang tujuh puluh perhiasannya dan bertukar-tukar seketika tujuh puluh perhiasannya maka suaminya menilik pada muka isterinya dan isterinya menilik pada muka suaminya demikianlah tiada bersalahan lagi penglihatannya dan bedanya tiada berbualu meliankan pada keningnya dan bibir matanya. Dan rambut yang terbuat itu jadi menambahi eloknya sehari-hari bertambah baik parasnya maka dianugerahi Allah ta'ala kuat orang isi syurga itu seperti seratus orang yang didunia itu kuatnya dan dilebihkan Allah ta'ala kuat orang isi syurga pada makannya dan minumnya dan jimak pada segala hari yang sehari-hari demikian bertambah-tambah kuatnya maka datang malaikat menjunjung sibak daripada nur dan tutupnya dariapda nur maka berseru malaikat maka katanya hai segala waliullah inilah hidangan daripada raja yang hidup tiada mati beberapa malaikat berseru-serulah tiada disahutnya maka ia pun kembalilah kehadhirat Allah menjunjung hidangan itu maka sembahnya:
يارب ياسيدى يامولاي
Ya Tuhanku telah pergilah aku kepada sekalian walimu menjunjung sibak itu berapa aku seru-seru sekalian walimu disahutnya pun tiada karena segala walimu bersuka-sukaan dengan bidadari dan anak-anakkan syurga dan segala ghilman suruh-suruhan orang dalam syurga maka firman Allah pergi pula kamu hantarkan hidangan itu akan segala waliku maka dibawanya pula kepada segala isi syurga hidangan itu disambutnya dengan ta'dhimnya oleh mereka itu barang ada dalamnya barang yang keinginan nafsu mereka itu.
Bermula yang diambil oleh mereka itu sebuah delima maka dipecahnya oleh mereka itu buah dilihat mereka itu maka berapa jadi rasanya demikianlah nikmatnya.
Bermula istri orang didalam syurga itu yang senantiasa yang berbuat bakti kepada suaminya tatkala didalam dunia. Maka perempuan itulah akan penghulu bidadari dalam syurga dan parasnyapun terlebih baik daripada segala anak-anakan bidadari itu.
Bermula dititahkan Allah ta'ala kepada mereka itu tujuh puluh hidangan mutiara dan yaqut. Adapun didalam hidangan itu tujuh puluh ribu warnanya yang jadi rasanya.
Bermula segala makanan itu dipermasak tiada dengan api setelah itu maka dimakan oleh mereka itu dengan sekalian anak isterinya mereka itu barang yang dikehendaki nafsu mereka itu yang nikmat-nikmat yang lezat-lezat jadi rasanya.
Bermula setelah sudah dimakan makanan itu maka mereka itupun masuklah kedalam khalwat mengambil lezat dengan isterinya. Dan apabila mereka itu melihat burung terbang didalam syurga maka hendaklah ia memakan dia maka gugurlah burung itu dihadapannya maka dimakan oleh mereka itu setelah sudah dimakannya maka burung itu pun terbang keadaan maka itu burungpun berkata hai segala waliullah burung yang menjadikan makanan dan akulah menjadi tanaman syurga dan akulah yang dimakan air salsabila dan buah-buahan jikalau kita kehendaki memakannya ia maka menjadituhkan dirinya berdahulu-dahulu barang karena telah dimakan maka kembali pula ditinggal kayu demikianlah kemuliaan orang didalam syurga itu.
Nama kitab ini bernama Tanbihul Ghafilin pada waktu isya pada malam tsalatsa tiga hari bulan syakban pada tahun 1306 Hijrah Nabi saw.

Senin, 02 Desember 2013

DETIK DETIK KARBALA



Detik-Detik Karbala

Syair Imam Husein a.s : 
Jika agama kakekku takkan tegak kecuali dengan jalan harus dibunuhnya aku..? 
Maka, wahai pedang-pedang kaum durjana perangilah aku..! 
Wahai kematian, datanglah dan aku menyongsongmu 
Ketahuilah, batas kehidupan dan kematian adalah semu. 
Aku lindungi keluarga Muhammad SAW darimu 
Aku perangi kalian dengan tanpa ragu dan jemu 
Bagiku kehidupan dan kematian adalah sama 
Kematian sang at indah di mata sang kesatria 
Kehidupan adalah masa di mata sang jawara. 
Kematian pasti datang mencari mangsa 
Celakalah orang yang menjajakan agama demi harta dan tahta 
Celakalah orang yang memerangi 
Marga Thoha di akhirat nanti mereka akan merangkak mengemis iba. 

Di dalam kemah tangisan para putri Nabi SAW semakin menjadi, tak tega melihat putra bungsu Al- Husain As yang berusia 5 bulan menggelepar kehausan, suara tangisannya parau dan lirih. Al- Husain As membawa, mengangkatnya tinggi-tinggi bayi itu agar tampak oleh lawan, memohon secangkir air bagi bayinya, dengan bersabda: ” Hai kaum durjana, kalian biarkan kaum Yahudi dan Nasrani bahkan kuda, anjing dan babi minum di sungai Eufrat. Aku mohon secangkir saja untuk bayi ini…! “ Seorang pasukan lawan menjawab sambil melepaskan anak panahnya: Inilah air kiriman dariku..! Al-Husein As terkejut mendengar tangis bayinya terhenti seketika… Al-Husain As terhentak merasakan cairan hangat mengaliri kepala, wajah, terus turun kebawah, dan ternyata darah..! Bayi itu diturunkannya, sekujur tubuh Al- Husain As menggigil melihat kenyataan yang tak terduga… Bayi itu diletakkan di atas tanah, Al-Husain As mencabut perlahan anak panah yang menancap di leher menembus dada bayinya, memancarlah darahnya, lalu ditadahinya dengan kedua telapak tangannya, dan dilemparkannya ke arah langit sambil berteriak: ” Terimalah persembahan awalku ya Allah…! “ Banyak penulis yang menyaksikan, darah yang dilemparkan kelangit itu, tidak turun kembali ke bumi. [Buku The Saviour oleh Antoane Bara. Inna Lillahi wa inna Ilaihi rojiun Ali Al-Ashghor wafat putra Imam Husain As yang terkecil. Al-Husein As memerintahkan menyerang satu persatu, mulai dari Sahabatnya, saudaranya, semuanya wafat, lalu giliran putranya yang terbesar bernama Ali Akbar. Ali Akbar menyerang dan terus menyerang lalu kembali menemui ayahnya: ” Duhai ayah Rasa haus ini mencekik leherku, kini seakan aku tak mampu lagi memegang pedang, adakah setetes air guna memulihkan tenagaku..? “ ” Berperanglah semampumu nak… Kakekmu menantimu dan telah menyiapkan segelas madu merah dan surga nak…” Ali Akbar menyerang memacu kudanya, lawannya menghujani anak panah yang menancap di sekujur tubuhnya, sebuah tombak menghunjam dilambungnya, Ali Akbar terhuyung di atas kudanya Al- Husein melesat memeluknya agar tidak jatuh terjerembab ke tanah. Dalam pelukan ayahnya, Ali Akbar tersenyum dan bersuara parau: Maafkan aku ayah…. Aku tidak mampu lagi membantumu… Aku sangat mencintaimu ayah…” Bibirnya, sekujur tubuhnya bergetar dalam pelukan ayahnya, lalu Al-Husain mengucapkan:” Inna Lillahi wa Inna Ilaihi rojiun. terimalah persembahan awalku Ya Allah.. ! . Al-Husain berperang tiada lesu dan jemu, pasukan Umar yang licik itu menghujani anak panah yang memenuhi sekujur tubuhnya, hingga Al-HusainAs tiada berdaya lagi, pasukan Umar mengitari, menebas kedua lengannya dengan terbahak- bahak. Al-Husain As berusaha mempertahankan keseimbangan tubuhnya yang tak berlengan, berjalan terhuyung-huyung menuju ke kemah adiknya, tiba- tiba tiga tombak dihunjamkan dan robohlah sang pahlawan Rasulullah SAW itu..! Sy Zainab menutup matanya, lalu membukanya kembali dan terlihat matahari memerah seakan marah, membelalakkan mata seakan murka menyaksikannya, dan terhentak terhenti dari peredarannya, tiada mau masuk keperaduannya. Kemudian datanglah Syimir bin Zil Jauzan dengan beringas bangga sambil terbahak-bahak mencabuti tombak, anak panah dengan kasar, lalu duduk di dada Al-Husain As, yang semakin menyesakkan nafasnya, Al-Husain As dengan nafas yang tersisa bersabda: 
H : Siapakah engkau..? Dan apa yang membuatmu menjadi begitu biadab..? siapakah aku yang kau duduki dadanya ini..? 
S : Aku Syimir dan engkau Husain bin Ali.. 
H : Bila kau tahu, mengapa kau masih berniat membunuhku..? 
S : Aku mengharap imbalan dari khalifah Yazid.. 
H : Tidakkah kau harapkan syafaat dari kakekku..? 
S : Imbalan dari Yazid lebih aku dambakan.. 
H : Sebelum kau bunuh, berilah aku air minum dulu… 
S : Bukankah kakekmu telah menyiapkannya di surga..? 
H : Bukalah penutup wajahmu dan kakekku bersabda: pembunuhku, lelaki berwajah rusak menakutkan dan di sekujur tubuhnya berbulu sangat kasar, hingga tidak memikat babi hutan. 
S : Engkau dan kakekmu sama- sama terkutuk dan akan aku potong pada setiap persendianmu dengan perlahan, sebagai imbalan dari ucapan kakekmu itu…! 
Syimir mulai melucuti persendian jari-jari kaki, tangan Al- Husain As dengan perlahan, pada puncak kegeramannya Syimir menempelkan pedangnya di leher Al-Husain, tetapi pedang Syimir tak dapat melukai leher Al- Husain As, Syimir berganti-ganti pedang, namun lehernya tak tergoreskan, Syimir menekan pedangnya di leher Al-Husain, lalu menggeleng-gelengkan kepala Al-Husain dan tetap saja leher itu tak tergoreskan. Syimir bingung, putus asa, kemudian datang seseorang yang melihatnya berkata: Leher Al-Husain itu selalu diciumi oleh Rasulullah SAW. Syimir membalik, menelungkupkan tubuh Al Husain As yang tak berdaya, Al- Husain mengarahkan pandangannya tertuju kepada sy Zainab adiknya…. Syimir menyembelihnya dari belakang lehernya…. Sy Zainab menjerit, pekikkannya merobek-robek langit. Bersama kewafatan Al- Husein As, mataharipun terjun menenggelamkan dirinya kedalam bumi pada hari Jum’at tanggal 10 Muharram 61 H. Innalillahi wa inna Ilaihi rojiun…. Kudanya datang ke kemah Sy Zainab tanpa penunggangnya penuh dengan luka dan dengan air matanya berbela sungkawa. Di Madinah, setiap sore mengamati air bercampur tanah di dalam botol yang tiba-tiba berubah menjadi darah dan Ummu Salamah ra menjerit menangis mengabarkan kepada orang akan wafatnya Al-Husain As, para Sahabat Nabi SAW menangis melaknat Yazid. Kepala Al-Husain As ditancapkan di ujung tombak diarak dipertontonkan, dibelakangnya barisan keluarga Rasulullah SAW dirantai tangan dan kakinya di giring bagaikan tawanan perang yang dihinakan menuju Kufah hingga ke Syam. Diperjalanan tiba-tiba alam menjadi gelap gulita, pasukan pengawal mengistirahatkan membuka rantai para tawanan, sy Syaharbanu ra keguguran karena kelelahan. Pendeta Bhuhaira tertegun, berjalan menuju sinar yang menjulang kelangit dan diketahuinya pusat sinar itu dari kepala Al- Husain As yang tertancap diujung tombak. Pendeta itu membayar mahal untuk meminjam semalam kepala Al-Husain As. Kepala Al-Husain As dibedirikan perlahan di atas meja, di bersihkannya kepala, wajahnya dari darah bercampur tanah yang melekatinya, mengelapnya dengan kapas dan air hangat, tanpa henti jari jemarinya bergerak lembut, meminyaki dan menyisir rambutnya hingga wajah Al- Husain As bersih ceria. Pendeta Bhuhaira memandanginya, menciumi wajah mulia itu sambil berkata: Aku yakin engkau orang mulia, keturunan orang mulia, salamku untukmu, ayahmu, kakekmu, bila engkau keturunan Ahmad Nabi akhir zaman, sampaikanlah salamku dan katakan aku beriman kepadanya nak… Keluarga Nabi Muhammad SAW yang tersisa akhirnya sampai di Syam dalam keadaan kelelahan tangan, kaki membengkak berdarah karena rantai besi yang diikatkannya. Tawanan disambut senyum kesinisan, tawa penghinaan, kalimat menyakitkan, sesampainya di Syam, kaki, tangan dibuka borgolnya dengan kasar oleh pengawal menampakkan kebencian yang dipamerkan dihadapan tuannya demi harapkan sanjungan dan jasa. Pasukan lemparkan kepala Al- Husain As dengan kasar di lantai, Keluarga Nabi SAW terhentak menyaksikannya oleh deraan kenyataan yang menyakitkan, penguasa tahta kedholiman, Yazid berbicara sambil menginjak kepala Al- Husain As, yang melihatnya pasti akan berkata: Perbuatannya memerihkan mata. Hentakannya menyesakkan dada. Kalimatnya meledakkan kepala. Kata-katanya memekakkan telinga. Nada-nadanya melunglaikan raga Aksinya menjerat jiwa. Kesombongannya mendirikan bulu roma. Beginilah nasib pemburu akherat harus menerima dera nestapa dunia. Saat diinjak, kepala Al-Husain As bersabda: ” Kamu telah memisahkan kepalaku dari tubuhku….” Kepala Al-Husain As dipecutinya hingga diam. [The Saviour: Syarh Al- Qashidah Abi Firas: 148 ]. Ibnu Wakidah mendengar kepala Al-Husain As membaca Surat Al- Kahfi, Ibnu Wakidah ragu dan sangsi bila suara itu keluar dari lisan kepala itu, tiba-tiba beliau berhenti mengaji dan kepala Al- Husain menoleh ke arahnyanya sambil bersabda: ” Hai Ibnu Wakidah.. Tidakkah kamu tahu bahwa kami para Imam selalu hidup dan diberi rizki di sisi Tuhan-Nya..?” Ibnu Wakidah berniat mencuri kepala itu dan menguburkannya, tiba-tiba kepala itu bersabda: ” Hai Ibu Wakidah… Tidak perlu melakukan hal itu, karena perbuatan mereka yang menumpahkan darahku lebih berat di sisi Allah SWT daripada yang membawaku berjalan di ujung tombak, maka biarkanlah, mereka kelak akan mengetahui, saat dibelenggu dengan rantai dileher mereka sambil diseret. [ The Saviour: Syarh Al-Qashidah Abi Firas: 149 ] . Allah SWT berfirman dalam Al- Qur’an QS 2:154 ” Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang- orang yang gugur di Jalan Allah [bahwa mereka itu] mati, bahkan [sebenarnya] mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya. Minhal bin Amr berkata: Aku melihat kepala Al-Husain As di ujung tombak, di depannya ada seorang yang membaca Surat Al-Kahfi hingga sampai pada ayat: ” Dan [yang mempunyai] rahim itu, mereka termasuk tanda- tanda kekuasaan Kami yang mengherankan… ” Kepala itu bersabda dengan bahasa yang fasih: Ada yang lebih mengherankan daripada Ashhabul Kahfi yaitu pembunuhan terhadapku dan membawa kepalaku. The Saviour: Al-Khshalsh As-Suyuthi 2:127 ]. Saat Yazid memerintahkan membunuh seorang utusan kaisar Romawi yang membela Al- Husain tiba-tiba kepala itu bersuara keras: La haula wa la quwwata ilia Billah The Saviour: Magtal Al-Awalim: 151]. Hampir sebulan Yazid terpuaskan dan akhirnya membebaskan. Kafilah suci pergi menuju Karbala guna menyambung jari jemari, betis, lengan disatukan dengan tubuh dan kepalanya, lalu jenazah Al-Husain dishalati dan dimakamkan di Karbala. Kafilah suci lalu pergi menuju Madinah guna melaporkan semua kejadian kepada kakeknya kepada ibunya pertanda tugas suci Sy Zainab telah diselesaikan dengan baik. Sesampainya di Madinah dari Karbala, seluruh keluarga itu mengalami keguncangan yang kesekian kalinya, kali ini ledakan dahsyat dalam hati dan fikiran menyatu dalam perasaan ingin mengadukan kepada kakeknya Rasulullah SAW di pusaranya. Semuanya berlari ingin segera mencapai pusara, di masjid Nabawi, setelah melihat makam kakeknya, tubuh beliau itu terhenti, mendadak bergetar dan lunglai terjatuh di pelataran masjid, beliau tak mampu berdiri lagi dan merangkak menuju pusara Nabi Muhammad SAW guna menguras isi hatinya. Sy Zainab ra membuat acara peringatan Arbain, seluruh penduduk Madinah hadir dan menangisi Al-Husain As. Yazid mendengar dan merasa khawatir lalu bersurat kepada Walid gubernur Madinah, yang kemudian mengusir sy Zainab ra dari Madinah, pergi ke Mesir. Sy Syaharbanu ra istri Imam Husain As menuju kemakam Rasulullah SAW, menangis, mengadu: Benar sabdamu ya Rasulullah bahwa: Ahlul Baitmu padanan Al- Qur’an yang tak dapat dipisahkan. Dahulu di Shiffin pasukan Muawiyah menancapkan AlQur’an di ujung tombak untuk melanggengkan kekuasaannya. Kini di Karbala pasukan Yazid bin Muawiyah menancapkan kepala Husainmu, Ahlul Baitmu diujung tombak pula demi melanggengkan kekuasaannya. Dan sempurnalah kekejian Bani Umaiyah terhadap Bani Hasyim…. Benar sabdamu ya Rasulullah…. Kesyahidan Al-Husain membuat tiara di dalam hati orang orang beriman yang tidak akan pernah padam untuk selama-lamanya. Ya Rasulullah… doakan aku segera menyusulnya… Demi Allah… Aku tak sanggup hidup lagi… Sy Syaharbanu memohon kepada kerabatnya untuk segera membongkar atap rumahnya, sambil menangis Imam Ali Zainal Abidin As bersabda: ZA : ” Duhai ibuku…Bila atap rumah ini dibongkar maka engkau akan wafat oleh sengatan panasnya matahari Bu…” Ibu: ” Aku telah menyaksikan ayahmu selalu terkena sengatan matahari dalam keadaan haus dan lapar dipaksa untuk berperang dan wafat kehausan…. Apakah aku akan lari dari sengatan matahari nak.? Keinginanku segera wafat nak… Dan engkau ku titipkan kepada Allah SWT… Maafkan… maafkan ibu nak… Aku tak dapat melupakan saat ayahmu ditelungkupkan nak… Semoga Allah memberikan ketabahan kepadamu nak.” Semakin lama semakin banyak yang meminangnya, akan tetapi setiap pinangan yang hadir, bagai tusukan duri di hatinya. Setahun kemudian Syaharbanu wafat. Inna Lillahi w a inna Ilaihi rojiun… Kita telah mengetahui sekelumit perjuangan, penderitaan Ahlul Kisa’ As yang sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: ” Tiada penderitaan [ujian] seorang Nabipun seperti penderitaanku dan tiada penderitaan sebuah keluarga pun seperti penderitaan keluargaku. Tiada Zat Semulia Allah SWT Tiada Malaikat semulia Jibril As Tiada Kitab semulia Al-Qur ’an Tiada Nabi semulia Nabi Muhammad SAW Tiada Insan semulia Ahlul Bait As. Al-Hasan dan Al-Husain yang benihnya ditanam oleh Rasulullah SAW dan tunasnya terpelihara di istana ke-Nabian dan di taman ke Imaman hingga berbunga dengan aroma semerbak keharumannya. Harum kebenaran Ilahi di atmosfer akidah Islami. Penyejuk mata dan hati bagi Sang Nabi. Pada suatu hari, Rasulullah SAW naik di atas mimbar dalam keadaan sedih meletakkan telapak tangan kanannya di kepala Al- Hasan dan yang kiri di kepala Al-Husain lalu bersabda: ” Ya Allah…. Sesungguhnya aku adalah hamba dan Rasul-Mu.. dua anak ini adalah keturunanku yang terbaik dan utama yang aku tinggalkan di tengah umatku, Jibril As telah memberitahuku bahwa keduanya akan diburu dan dibunuh dengan racun dan pedang. Ya Allah…. Berkahilah ia dalam kesyahidannya dan jadikanlah dia penghulu para Syuhada…. Rasulullah SAW saat mengimami shalat Isya’ dalam sujudnya sangat lama, setelah shalat Sahabat bertanya mengapa saat sujud tadi sangat lama ya Rasulullah…? Rasul SAW: ” Husain naik dipunggungku, aku biarkan sampai ia turun sendiri…! “ Rasulullah SAW memberikan manisan lebih banyak kepada salah seorang teman Al-Husain As, saat Al-Husain bertanya, maka Rasulullah SAW bersabda: ” Temanmu yang satu itu lebih mencintaimu ya Al-Husain… Pada acara Arbain para penyair dari berbagai daerah bahkan luar negeri berdatangan dengan mempersiapkan syair-syairnya untuk dibaca pada acara tersebut, sangat banyak yang membawakan syairnya secara bergantian, tidak terhitung banyaknya penyair yang pingsan pada saat membaca syairnya itu. Ada seorang pemuda belia yang rupawan naik keatas panggung sambil membawa secarik keatas cukup lama dia berada di atas panggung karena perasaan cintanya kepada Al- Husain As pemuda itu tak mampu berucap pandangan matanya mengarah ke atas tubuh dan bibirnya bergetar dari sela-sela bibirnya keluar suara ” Yaa Husain…” lalu pingsan. Syair pujian Khalil Gibran untuk Imam Husain as: ” Kesyahidan yang dipersembahkan oleh Al- HusainAs mengajarkan kepada manusia bagaimana dari keadaan teraniaya bisa meraih kemenangan.” Mahatma Gandhi yang beragama Hindu dari India: ” Kesyahidan Husain itu mengajarkan kepada jiwa bagaimana ia menyalakan, berinteraksi dengan peristiwa- peristiwa mencerahkan yang utama dan prinsip-prinsip yang luhur, sehingga interaksinya menggoncangkan tabiat, seperti kegoncangan yang jatuh cinta yang kacau pikirannya karena mengingat rupa kekasihnya, kemudian ia mengekalkannya dalam kalam, syair, dan keindahan, hingga catatan itu di abadikan oleh sejarah. Hal itu agar menjadi biografi yang paling kekal bagi kesyahidan yang paling agung ini, dan agar menjadi seindah-indah ucapan untuk sesempurna sempurna bentuknya.”