Selasa, 12 Juni 2012

Bipolar Syndrome and Stressor


BIPOLAR SYNDROME
http://ski-ip.fkip.uns.ac.id/?p=321

Ketika seseorang berada pada titik jenuh, setidaknya akan menimbulkan 2 hal; Bipolar syndrome dan menumpuknya stressor. Kali ini kita akan membahas hal yang pertama. Apa itu bipolar syndrome?

Bipolar syndrome merupakan suatu keadaan di mana seseorang mengalami perubahan mood yang luar biasa (ekstrim). Seseorang yang berusia minimal 15 tahun, memiliki kemungkinan untuk mengidap kelainan ini.

Orang yang memiliki peluang besar untuk terserang BS biasanya adalah :
1. Orang yang hidupnya monoton
2. Orang yang workaholic
3. Orang yang sangat kreatif

Seseorang dapat dikatakan terkena BS bila ia menunjukkan 4 (empat) tanda dari semua tanda di bawah ini :
1. Punya tenaga berlebih dan menolak beristirahat
2. Punya perasaan yang begitu tinggi kalau dirinya yang terbaik (narsisme)
3. Komunikasi tidak nyambung
4. Berpikir cepat tapi tidak matang
5. Sukar untuk fokus/perhatian
6. Insomnia
7. Percaya berlebihan kepada seseorang
8. Lemah dalam membuat keputusan
9. Belanja sangat boros
10. Perilakunya melampaui batas
11. Perilaku seks meningkat
12. Mengkonsumsi alkohol
13. Agresif
14. Tidak mau disalahkan

Cara untuk mengatasi BS :
1. Istirahat sejenak
2. Mencari tempat yang berbeda (refreshing)
3. Mencari teman yang menyenangkan



Gangguan Bipolar Juga Bisa Dialami Anak-anak
http://www.ahliwasir.com/news/11528/Gangguan-Bipolar-Juga-Bisa-Dialami-Anak-anak


Anak-anak dapat mengalami gangguan bipolar, namun kebanyakan pasien bipolar baru didagnosa saat beranjak dewasa.

Penyebabnya adalah karena anak-anak tidak dapat mengutarakan perasaannya dan hanya menujukkan gejala bipolar lewat perilakunya. Akhirnya, anak-anak ini hanya dianggap nakal atau hiperaktif.

"Jika anak berperilaku tidak seperti anak-anak lain pada umumnya dan terlihat mengalami perubahan suasana hati yang ekstrim, ada baiknya segera diperiksakan ke psikiater," kata Prof Dr dr Tuti Wahmurti A. Sapiie, SpKJ (K),Perwakilan Majelis Kehormatan PDSKJI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kejiwaan Indonesia) dalam acara Seminar Media "Gangguan Bipolar : Dapatkah Dikendalikan" yang diselenggarakan Abott di Hotel JW Marriot.
.
Gejala-gejala gangguan bipolar pada anak-anak ini antara lain berupa; tidak bisa diam, pemarah, mudah tersinggung dan tidak mau mengalah.

Menurut Prof Tuti, beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan anak juga berisiko mencederai perkembangan otak anak, yaitu:
1. Terpapar oleh zat-zat yang sering disalahgunakan seperti alkohol dan obat-obat terlarang.
2. Menonton televisi secara berlebihan, karena dapat membuat anak-anak kurang menggunakan tubuhnya dengan baik dan tidak mempelajari ketrampilan sosial.
3. Menonton atau menyaksikan adegan kekerasan, sebab dapat menyebabkan hilangnya rasa sakit, kasih sayang dan cenderung menyakiti diri sendiri.

Gangguan bipolar adalah gangguan kejiwaan yang kronis dan ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrim.

Penderita gangguan ini berisiko merusak diri sendiri dan bisa berakhir dengan kematian akibat bunuh diri.

Keterlambatan diagnosis bisa berdampak pada meningkatnya risiko bunuh diri, terganggunya hubungan dan perilaku yang berbahaya.

Penyebab gangguan bipolar sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Para ahli berpendapat ada berbagai macam faktor penyebabnya yang mencakup faktor genetik, biologi otak, pengalaman hidup dan stres dari lingkungan.

Bahkan, faktor genetik menyumbang 79% kerentanan terhadap munculnya gangguan bipolar.

"Kerentanan tersebut sifatnya potensial dan tidak selalu memicu gangguan bipolar. Namun jika individunya kurang memiliki kemampuan dalam.mengelola stres, adanya faktor genetik ini akan ikut meningkatkan risiko munculnya gangguan bipolar," kata Prof Tuti.

Menurut Prof Tuti, penderita gangguan bipolar mengalami kekacauan dalam sirkuit neurotransmisi di otaknya.

Beberapa zat kimia seperti neuroepinefrin, dopamin dan serotonin kurang terkonrol dengan baik. Apabila terjadi tekanan stres, regulasi otak yang kacau ini akhirnya menyebabkan gangguan.


5 Orang Jenius yang Mengalami Gangguan Mental
http://www.uniknya.com/2011/04/14/5-orang-jenius-yang-mengalami-gangguan-mental/

Dunia mencatat beberapa kehadiran orang-orang yang berkategori jenius yang mengalami gangguan mental. Beberapa kisah pernah diangkat ke dalam film Hollywood, salah satunya film A Beautiful Mind yang dibercerita tentangi kisah peraih nobel matematika, John Nash.  Berikut daftar 5 orang jenius tersebut :

1. Sir Isaac Newton (1642 – 1727)
Fisikawan terkemuka di dunia sepanjang masa ini mengalami Psychotic Tendencies dan Mood Swings. Tidak hanya itu, dari berbagai surat peninggalannya, ia disimpulkan juga mengalami Skiofrenia. Gangguan mental yang dialami oleh Newton diyakini akibat ayahnya yang meninggal saat ia belum lahir, dan kondisi yang dipaksa berpisah dengan ibunya di umur yang masih belia. Akibatnya, Newton mengalami trauma yang mempengaruhi kejiwaannya.

2. Ludwig van Beethoven (1770 – 1827)
Kontribusi Beethoven dalam dunia musik sangatlah monumental. Beethoven berhasil membawa dunia musik masuk ke jenjang yang baru berkat ide-idenya yang berani. Namun masa kecilnya yang dihantui kebiasaan ayahnya yang pemabuk serta keluarga yang jauh dari kata harmonis membuat Beethoven mengalami Bipolar Syndrome. Ia kerap mengalami penyiksaan oleh ayahnya sehingga juga mengakibatkan ia kehilangan indra pendengarannya saat berusia 30 tahun. Dalam beberapa suratnya ke saudaranya, dikatakan bahwa Beethoven berkali-kali ingin membunuh dirinya.

3. Edgar Allan Poe (1809 – 1849)
Sastrawan yang terkenal dengan puisi yang berjudul The Raven ini, juga suka menulis kisah-kisah detektif dan cerita horor. Ia memiliki penekanan yang kuat dan terstruktur dalam karya-karyanya. Ia juga dianggap sebagai pelopor cerita detektif era modern.Selain sastrawan besar, Poe dikenal sebagai pemabuk berat. Dalam beberapa surat-suratnya diketahui Poe sering menyatakan keinginan bunuh diri. Beberapa pakar kejiwaan menila Poe mengalami Bipolar Disorder.

4. Vincent van Gogh (1853 – 1890)
Pelukis yang memperoleh ketenaran saat ia sudah meninggal ini adalah seniman yang dikenal memiliki gangguan mental. Ia diketahui pernah memotong sebagian telinganya sendiri, mabuk terpentin serta mencoba makan cat. Ia akhirnya bunuh diri pada tahun 1890. Beberapa psikolog terkemuka menilai van Gogh menderita Bipolar Disorder dan Skizofrenia.

5. John Nash (1928)
Nash adalah matematikawan terkenal di dunia. Ia meraih nobel atas jasanya di bidang ilmu pasti tersebut. Dalam film yang berjudul A Beautiful Mind, yang diangkat dari kisah John Nash, digambarkan ia mengalami gangguan Skizofrenia. Pemenang penghargaan film “A Beautiful Mind” mempopulerkan cerita tentang John Nash. Nash adalah seorang matematikawan terkenal di dunia yang berjuang dengan skizofrenia. (**)





Tidak ada komentar: