Senin, 16 Mei 2011

TAWAKKAL DAN LOBA



BAB KELIMA
Bab yang kelima pada menyatakan tawakkal dan loba maka ketahui olehmu tiada dalam dunia ini raja-raja melainkan menyerah dirinya kepada Allah karena bahwasanya dilihatnya daripada dukacita dan kesukaran raja-raja didalam dunia itu tiap-tiap hari dalam duka cita tiadalah sentausa baginya.
Maka ketahui olehmu terlebih utama daripada segala 'amal itu tawakkal dan wajib atas segala mukmin seperti firman Allah ta'ala:
وعلى الله فتوكلوا ان كنتمه مؤمنين
Yakni pada Allah jua menyerahkan diri kamu jikalau ada kamu mukmin.
Dan sungguhnya telah tersebut dalam hadits nabi saw:
قال يارب اي الاعمال افضل عندك
Yakni hai Tuhanku apa segala 'amal yang terlebih utama daripada-Mu maka firman Allah ta'ala ya Muhammad tiada suatu 'amal jua yang terlebih utama daripada segala 'amal pada-Ku daripada tawakkal atas-Ku dan ridha dengan barang yang aku bagi akan dikau.
Dan firman Allah ta'ala ya Muhammad Aku wajibkan kasih-Ku bagi segala yang kasih akan dikau dalamnya ya Muhammad aku wajibkan kasihku bagi segala yang mengasihani akan dikau dan aku wajibkan kasihku bagi segala yang berbuat bakti akan dikau dan aku wajibkan kasihku bagi segala yang tawakkal pada ku ya Muhammad, bahwasanya Aku terlebih kasih akan dia bahwa adalah ia terlebih wara' daripada segala manusia maka tinggalkan olehmu akan dunia dan gemar olehmu akan akhirat.
Firman Allah ta'ala, ambil olehmu daripada dunia akan makanan yang ringan daripada segala makanan dan minuman dan pakaian dan jangan engkau taruh makanan bagi esok hari dan kekalkan olehmu pada menyebut-nyebut Aku.
Sabda Nabi saw:
يارب كيف اداوم على ذكرك
Yakni ya Tuhanku betapa aku mengekali atas menyebut-nyebut akan Dikau.
Maka firman Allah ta'ala:
بالخلوة عن الناس
Yakni dengan menyucikan diri daripada segala manusia dan menyuci engkau bagi segala yang masam-masam dan yang manis-manis dan serta bertemu daripada kasih akan dunia dan telah nyatalah akan dikau beberapa alamat dunia.
Maka firman Allah ta'ala, ya Muhammad dan takut olehmu bahwa keadaan engkau itu seperti kanak-kanak, apabila melihat ia kepada yang hijau dan kuning kasih ia akan dia dan apabila diberi baginya suatu yang manis berlebih tertariklah ia.
Seperti sabda Nabi saw:
يارب دلنى على تقربنى مه اليك
Yakni ya Tuhanku tunjuki oleh-Mu akan daku atas 'amal yang menggemarkan akan daku dengan dia kepadamu.
Maka firman Allah ta'ala, jadikan olehmu malam mu itu akan siang dan siangmu itu akan malam kamu.
Sabdanya ya Tuhanku betapa yang demikian itu, maka firman Allah ta'ala jadikan tidurmu itu sembahyang dan zikir dan makananmu itu berlapar, ya Muhammad demi kemuliaan ku dan kebesaran-Ku tiada dapat hamba yang menghampirkan diri bagiku dengan empat perkra itu melainkan masuk syurga.
Maka sabda nabi saw ya Tuhanku betapa yang demikian itu maka firman Allah ta'ala yang membasuh lidahnya dengan zikir dan tiada ia bimbang dengan yang tiada memberi faidah akan dia dan yang memeliharakan hatinya daripada dosa dan memeliharakan 'ilmunya akan 'ilmuku dan tilik-Ku padanya adalah bercahaya kedua mata dengan berlapar dan puasa dan menyepi, firman Allah ta'ala ya Muhammad jikalau engkau berahi akan kemanisan lapar dan puasa dan menyepi itu niscaya aku lazimkan atasnya dan apabila engkau perkekalkan daripadanya, seperti sabda Nabi saw:
يارب وماميراث الجوع والحزن الدائم وقلة المؤنة بين الناس وقوله الحق ولا يبالى انه عاش يشر
Yakni ya Tuhanku dan apa pusakakan lapar dan kecitaan sentiasa dan sedikit belanja daripada antara segala manusia dan kata yang senarnya dan tiada mengapa bahwasanya hiduplah itu dengan kemurahan dengan kesukaran dan firman Allah ta'ala ya Muhammad adakah engkau ketahui dengan mati waktu sampai seoragn kepada-Ku? maka sabda nabi saw tiada aku ketahui ya Tuhanku. Maka berfirman Allah ta'ala apabila ada ia lapar atau sujud ya Muhammad tiga perkara daripada hambaku tercengang Aku akan hamba-Ku masuk ia dalam sembahyang dan yaitu tiada diketahui siapa yang mengangkatkan kedua tangannya atas suatu yang mana ia menghantarkan kedua tapak kakinya dan tiap yang gerak akan dia dan tercengang Aku akan hamba-Ku bahwasanya ia tiada diketahi bahwasanya aku gemarkah daripadanya atau aku murkakah akan dia dan yaitu tertawa-tawa.
Ketahui olehmu hai shaleh bahwasanya perkataan ini itu amat panjang dalam kitab Mi'raj tiada aku sebut disana melainkan sedikit daripada tawakkal jua seperti sabda Nabi saw:
من اراد ان يكون من اقرال الناس فتوكل على الله عز وجل
Yakni barangsiapa menghendaki bahwasanya adalah daripada segala berkata-kata manusia itu maka serahkan olehmu pada Allah ta'ala 'azza wajalla. Lagi sabda Nabi saw:
التوكل نصف العبادة والدعاء نصف العبادة
Yakni tawakkal itu nishfu ibadah dan do'a itu nisfu ibadah maka dari karena inilah bahwasanya tiada hasil ibadah itu melainkan dengan tawakkal jua.
Maka jika dikata orang apa tawakkal itu dikata bermula tawakkal itu yang sabar atas menahan dirinya daripada dukacitanya dan tiada bersakit hati kepada segala manusia.
Maka jika dikata orang yang tawakkal kah yang terlebih baik atau orang zahidkah? dikata bermula yang tawakkal itu terlebih utama karena bahwasanya zuhud itu tiada kebajikan melainkan dengan tawakkal.
Maka ketahui olehmu bahwasanya zuhud itu tiada tetap melainkah dengan tawakkal seperti bahwasanya rumah itu tiada tetap melainkan dengan tiang dan bahwasanya tawakkal dan ma'rifat itu tiada teap melainkan dengan i'tiqad seperti bahwasanya tiang itu tiada tetap melainkan dengan ditanam.
Maka jika dikata orang 'aqil yang tawakkal itu terlebih baik atau alim yang loba itu terlebih baik? dikata 'aqil yang tawakkal terlebih baik karena bahwasanya tawakkal itu kekasihnya Allah ta'ala 'azza wajalla. Bahwasanya Allah menilik kepada hambanya yang tawakkal itu pada tiap-tiap hari seribu kali dengan tilik rahmat Allah dan pada tiap-tiap malam seribu kali dengan tilik mahabbah.
Dan ketahui olehmu tiada masuk seorang jua pun dalam neraka melainkan dengan tiga perkara: dan yaitu yang mengambil gah dan dengki dan loba.
Maka ketahui olehmu bahwasanya yang mengambil gah itu taulan syaithan dan dengki itu taulan qabil dan loba itu taulan qarun.
Dan diceritakan orang bahwasanya sabda Nabi saw: tersebut pada padang Hasan ibnu Ali ibnu Abi Thalib ra. rezeki itu terbagi dan yang loba itu haram dan yang kikir itu kecelaan dan yang dengki itu dukacita.
Maka ketahui olehmu bahwasanya yang loba itu haram daripada kebajikan karena bahwasanya jadilah daripada yang loba itu lima perkara dan yaitu panjangnya angan-angan dan kekerasan hati dan kikir dan dusta. Maka dari karena inilah bahwasanya yang loba itu daripada taulan qarun dan kekasihnya.
Jadilah daripada dengki itu lima perkara: pertama, amarah dan berseteru dengan orang dan dendam dan membunuh dan kafir. Maka dari karena inilah bahwasanya yang dengki itu daripada taulan qabil dan kekasihnya iblis.
Dan bahwasanya kikir itu seteru Allah dan seteru Rasulullah. Sabda Nabi saw:
سيأتى زمان على امتى سلا طينهم كالاسد ووز راؤهم كالذئب وقضاتهم كالكلب وسائر الناس كالا غنام فكيف يعيش الغنم بين الاسد والذئب والكلب
Yakni lagi akan datang suatu hari atas umatku raja-raja mereka itu seperti harimau buas dan orang besar-besar mereka itu harimau jinak dan hakim mereka itu seperti anjing dan manusia itu kambing, betapa kehidupan kambing itu antara harimau buas dan harimau jinak dan anjing.
Seperti sabda Nabi saw:
لانه يتولد من البنحيل خمسة اشيآء الحرص فى جمع المال والكذب فى البيع والشراء والبغض فى المعاملة والشك فى وعدا لله عز وجل
Yakni karena bahwasanya terbit yang bakhil itu lima perkara, satu loba daripada menghimpunkan harta dan dusta pada jual dan beli dan benci pada mengerjakan 'amal dan syak hatinya pada yang dijanjikan Allah 'azza wajalla.
Dan karena inilah yang bakhil itu taulan segala yang syirik dan kekasihnya syaithan. Seperti firman Allah ta'ala:
الشيطان يعدكم الفقر ويأمركم بالفحشاء والله يعدكم مغفرة منه وفضلا والله واسع عليم
Yakni syaithan seteru segala fakir kamu dan menyuruh akan kamu dengan kejahatan dan Allah ta'ala itu menjanjikan kamu daripadanya ampunan dan karunia. Bermula Allah yang mendengar dan mengetahui.
Seperti sabda Nabi saw:
السخي حبيب الله ولو كان فاسقا والبخيل عدو الله ولو زاهدا
Yakni yang pemurah itu kekasihnya Allah dan jikalau ada ia fasik sekalipun dan kikir itu seteru Allah dan jilau ada ia zuhud sekalipun.
Maka ketahui olehmu bahwasanya yang bakhil itu asal kejahatan karena bahwasanya yang bakhil itu mempusakakan syirik billah. Hai saudaraku bahwasanya yang loba itu haram daripada rahmat Allah ta'ala karena bahwasanya tiada baginya 'amal maka dari karena inilah yang loba itu haram daripada rahmat Allah.
Maka ketahui olehmu tiada sentausa dan tiada lezat dan tiada yang kemuliaan yang loba itu karena bahwasanya loba itu bertambah-tambah thamak dan yang thamak itu menghilangkan akan malu maka barangsiapa tiada baginya malu tiada baginya kebajikan.
Maka jika dikata orang yang loba pada berbuat ta'at akan Allah ta'ala itu terlebih baik atau terlebih keji, kata orang yang loba pada berbuat ta'at akan Allah itu terlebih baik daripada kebajikan karena bahwasanya loba berbuat ta'at akan Allah itu wajib atas segala Islam laki-laki dan perempuan.
Bahwasanya loba pada berbuat ta'at akan Allah ta'ala itu bertambah-tambah malu dan malu itu bertambah-tambah ta'at dan bertambah-tambah ta'at itu menerangkan hati maka barangsiapa terang hatinya beroleh kemenanganlah baginya sebaik-baik tempat kembali. Maka jika dikata orang yang loba berbuat ta'at itu terlebih baik atau orang tawakkal dikata orang yang tawakkal itu terlebih baik karena bahwasanya ta'at itu tiada hasil melainkan dengan tawakkal.
Maka jika dikata orang apa tawakkal itu dikata orang tawakkal itu berpegang kepada Allah ta'ala dan memutuskan daripada tiap-tiap suatu yang lain daripada Allah ta'ala. Maka jika dikata orang apabila putuslah daripada segala perkara itu apa yang dinamakan, dikata hai orang kikir tiadalah engkau ketahui seperti firman Allah ta'ala:
ولله خزائن السموات والارض ولكن المنافقين لا يفقهون
Yakni bagi Allah ta'ala jua segala perbendaharaan didalam tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi dan tetap segala yang munafik itu tiada diketahui mereka maka jika dikata orang adalah harus bahwasanya menanggung makanan itu bagi anaknya itu dikata dengan membatalkan tawakkalnya.
Firman Allah ta'ala dan adalah daripada yang berjalan-jalan dibumi itu tiada menanggung ia akan rezekinya hai saudaraku jua hai olehmua daripada yang demikian itu ketahui olehmu bahwasanya tiada hasil seorang juapun kepada Allah ta'ala melainkan dengan tawakkal karena bahwasanya tawakkal itu terlebih utama pada Allah ta'ala daripada segala ibadah yang lain, pahamkan olehmu baik-baik.
والحمد لله رب العالمين اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح لمااغلق والخاتم لماسبق الناصرالحق والهادي الى صراطك المسبقيم وعلى آله وصحبه حق قدره ومقداره العظيم

Tidak ada komentar: